PERHATIAN

Web ini sedang dalam proses pengerjaan. Segala masukan dan info bisa disampaikan ke email: agahsoju@gmail.com

Minggu, 26 Juni 2011

Dibangun 1968, Segera Rehab SDN 01 Meraban

KETAPANG— Penambahan  local dan renovasi gedung SDN 01 Meraban dinilai perlu dan mendesak untuk segera direalisasikan. Aspirasi masyarakat Meraban itu disampaikan ke Bupati Ketapang Drs Henrikus MSi, saat kunjungan kerja ke Meraban, Kecamatan Simpang Hulu.

Aspirasi masyarakat Desa Kualan Hilir itu dibacakan oleh Thomas A. Perlunya direnovasi bangunan SDN 01 Meraban mengingat mengingat kapasitas gedung sudah tidak mampu untuk menampung siswa. Warga mengharapkan dibangun RGS dan RKS untuk SDN 01 Meraban.”Usulan ini sudah berkali-kali disampaikan ke Instanasi terkait dan sampai saat ini belum mendapat tanggapan apa-apa, mungkin SDN 01 merupakan SDN yang terlupakan,” kata Thomas A, mewakili masyarakat Meraban.

Selain itu mereka juga memohon dibangun gedung SDN mini di dusun Setontong yang lahannya sudah dibebaskan. Pasalnya jumlah siswa yang ada di wilayah dusun ini  sudah memadai. Demikian juga dengan rehap berat  rumah guru SDN 19 Kelabit, dan penambahan local ruangan kelas. Warga juga menginginkan penambahan tenaga guru kelas maupun guru agama Katholik di setia SDN yang berada di wilayah Desa Kualan Hilir.

Khusus untuk SDN 01 Meraban mohon adanya guru Katolik mengingat 285 murid dari 316 murid atau 90,1 persen beragama Katolik. Kondisi gedung SDN 01 Meraban itu juga ditinjau langsung Bupati Ketapang, Drs Henrikus M.Si didampingi Ny.Riniwati Henrikus. Bupati menegaskan terkait dengan harapan masyarakat tersebut, hal tersebut akan diperhatikan.

“Bangunan sekolah sudah ada, muridnya sudah ada, tinggal yang perlu diperhatikan rehab bangunan, hal ini bukanlah hal sukar, dan ini akan kita perhatikan,” tegas Drs Henrikus M.Si.

Kepala SDN 01 Meraban, Yustinus Yansen menerangkan bangunana SDN 01 Meraban terdiri dari beberapa bangunan. Ada bangunan yang dibangun swadaya masyarakat dan pemerintah daerah. Sedangkan bangunan yang diharapkan masyarakat tersebut adalah local belajar yang dibangun pada tahun 1968. Sejak dibangun tahun 1968 lokal tersebut belum ada perbaikan.

Sumber: Pontianak Post, Sabtu, 09 Oktober 2010

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. agahsoju . All Rights Reserved
Home | Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Site map
Design by Herdiansyah . Published by Borneo Templates